PILIHAN SEKOLAH UNTUK MELANJUTKAN
Sebelum mengambil keputusan untuk melanjutkan sekolah baik dari lulusan SMP/MTs atau yang sederajat; dari tamatan SMA/SMK /MA atau yang sederajat perlu mempertimbangkan beberapa faktor sbb:
1.Kenali bakat anda
2.Kemampuan otak
3.Kemampuan keuangan
4.Efektif
5.Efisien
6.Produktif
Anda harus mengenali bakat Anda karena bakat merupakan potensi (kekuatan) atau merupakan modal awal dalam menuju sukses terhadap pilihan Anda dalam mengikuti proses pendidikan. Bukan ikut-ikutan atau terpengaruh ajakan teman-teman atau arahan orang tua sendiri sekalipun. Jika Anda merasa kebingungan dalam menetukan kecenderungan bakat Anda harus membaca buku yang berkaitan dengan bakat atau membicarakan, menkonsultasikan kepada orang yang pintar. Jika Anda mempunyai bakat lebih dari satu maka Anda harus menentukan pilihan yang tepat dari sekian banyak bakat Anda. Caranya yaitu dengan menganalisa serta membuat urutan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Jika ada tiga pilihan maka Anda harus melilih satu dari antara tiga tersebut. Jika Anda tidak punya bakat bersekolah sebaiknya tidak besekolah dan sebaiknya Anda bekerja yang menghasilkan uang atau barang.
Kemampuan otak atau kecerdasan Anda akan menentukan kesuksesan Anda dalam mengikuti proses pendidikan lebih lanjut jika Anda berkeinginan untuk melanjutkan sekolah sampai jenjang pendidikan yang Anda harapkan atau cita-citakan. Jika kecerdasan Anda rata-rata jangan mengambil pilihan sekolah atau program studi yang membutuhkan kemampuan di atas rata-rata. Jika kemampuan otak Anda tidak bisa diadalkan untuk bersekolah maka buatlah pekerjaan yang menghasilkan uang atau barang untuk membiayai atau melengkapi kebutuhan hidup Anda serta melepaskan diri dari keterangtungan hidup dari orang tua.
Kemampuan keuangan atau dukungan orang tua terhadap penyelesaian pendidikan Anda. Jika kemampuan keuangan orang tua Anda terbatas maka Anda harus membatasi harapan Anda dalam memperoleh tingkatan pendidikan. Jangan memaksakan diri jika dukungan keuangan tidak cukup sehingga hasil yang Anda peroleh adalah kegagalan yang berakibat pada prustrasi atau setress atau defresi mental. Apabila itu terjadi akan sangat merugikan diri Anda sendiri dan keluarga. Jika kemampuan keuangan orang tua cukup terbatas maka sebaiknya Anda memilih sekolah yang mempersiapkan Anda untuk bisa bekerja pada sektor swasta dan berwirausaha (usaha mandiri). Misalnya, lulusan SMP/MTs melanjtukan ke SMK; kalau dari lulusan SMA/MA melanjutkan ke Deploma atau pendidikan profesional program D1, D2, D3. Tujuannya adalah untuk mengantisifasi Anda tidak menjadi anak bangsa yang pengangguran karena selain Anda bisa bekerja di sektor swasta serta mampu menciptakan pekerjaan sendiri. Jika Anda tidak puas lulusan SMK atau program D1, D2, D3 Anda dapat melanjtukan belajar kembali sambil bekerja.
Efektif dalam arti Anda dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan kemampuan otak serta dukungan atau kemampuan keuangan dan usaha maksimal dengan hasil dari proses pendidikan memperoleh sangat memuaskan.
Efisien dalam arti memperhitungkan atau melakukan perhitungan dalam menggunakan waktu untuk belajar serta penggunaan dana/uang sebaik mungkin; tidak membuang-buang waktu atau uang untuk hal hal yang tidak atau kurang penting.
Selama ini sudah banyak kejadian yang merugikan orang tua dan anak didik/siswa ataupun masiswa. Anak sekolah diarahkan oleh orang tua harus melanjutkan sesuai dengan keinginan orang tua yang berakhir pada kegagalan dan sekailgus kehancuran bagi kedua belah pihak tersebut. Seperti, anak kabur dari pesantren karena anak tidak mau sekolah di pondok pesantren. Siswa tidak masuk sekolah padahal dari rumah berangkat kesekolah karena anak tidak mau sekolah di mandrasah. Sebaliknya ada anak yang maunya sekolah di pondok pesantren tetapi orangtuanya tidak restu akhirnya gagal juga. Seorang mahasiswa harus jadi orang gila karena tidak mampu menyelesaikan proses pendidikan di perguruan tinggi. Seorang mahasiswa harus jadi orang gila karena tidak bisa menyelesaikan sekolahnya karena ketidakmampuan pembiayaan dari orang tua. Mahasiswi harus melakukan tindakan amoral karena ketidakmampuan orang tua dalam membiayi anak bersekolah dsb. Jadi yang yang perlu digarisbawahi, yang sekolah adalah anak maka biarlah anak yang memlilih mau sekolah yang mana. Peran orang tua hannya sebatas memberikan pandangan khsusnya bagi anak se usia SD, SMP atau SMA yang keperibadiannya bulum menunjukkan kedewasaan. Disisi lain dukungan keuangan harus menjadi pertimbangan dalam melanjutkan sekolah.
Jika Anda berstatus sebagai pelajar ataupun sebagai mahasiswa dapat menggunakan waktu yang ada untuk melakukan usaha-usaha produktif (menghasilkan uang atau pengetahuan atau pengalaman baru) akan lebih baik, yaitu dengan mempraktikan pengetahuan atau pengalaman yang Anda peroleh dari proses pendidikan.
Ingat, masa depat Anda, Anda sendirilah yang lebih utama menentukan serta didukung oleh keluarga dan lingkungan Anda. Jika Anda seorang pelajar atau mahasiswa bertemanlah dengan orang-orang yang bisa bekersama dalam meraih kesuksesan dalam belajar. Pergaulan Anda ikut berpengaruh dalam mengarahkan sukses, baik serta buruk hidup Anda. Dan ingat, penyesalan tidak pernah terjadi di awal tetapi akan terjadi di akhir. Oleh karena itu perlu perencanaan dan perhitungan dalam melakukan sesuatu.
Kalau tujuannya bersekolah maka harus serius (sungguh-sungguh)agar mencapai hasil maksimal sehingga dukungan moral dan materiil dari orang tua tidak sia-sia dan tersia-siakan. Kalau melanjutkan sekolah harus meninggalkan kampung halaman, orang tua dan sanak suadara, kalau belum berhasil jangn pulang. Kalau setiap semesteran pulang sama saja dengan pemborosan atau tidak efisien.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment