Thursday, February 4, 2010

RAJIN PANGKAL PANDAI

RAJIN PANGKAL PANDAI

Peribahasa “Rajin pangkal pandai” sudah popular (terkenal) di dalam masyarakat dan khususnya di dalam dunia pendidikan. Rajin pangkal pandai merupakan kata motivasi untuk anak didik yang disampakan oleh para guru yang kebanyakan dilakukan oleh guru TK dan guru SD. Dengan tujuan untuk mendorong anak didik rajin membaca serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan atau mengulang pelajaran di rumah yang telah disampaikan guru di sekolah. Kata rajin mengandung arti rajin membaca dan rajin berlatih atau mempraktekan dan dilakukan seseringmungkin seperti peribahasa “Lancar kaji karena di ulang”. Dengan rajin membaca atau membaca ulang akan lebih mendalam femahaman terhadap apa yang baca. Dengan pendalalam pemahaman itu maka seseorang dapat menjelaskan dengan bahasanya sendiri tentang isi yang penting atau perlu diketahui dari apa yang di baca atau pelajari. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tersebut maka pengetahuan yang kita baca dan pelajari akan melekat di dalam memori otak manusia. Apalagi pengetahuan yang baca atau pelajari dapat dipraktekkan seperti di labotarium, di lingkungan keluarga, dan di masyarakat atau dipraktekan dalam kehidupan pribadi akan lebih melekat di dalam otak. Padai yang berati terampil atau mahir dalam menjelaskan tentang sesuatu dan terampil pula dalam mempraktekannya. Dapat dikatakan pula pandai adalah kemampuan penguasaan terhadap teori dan cara menggunakannya atau mengimplementasikannya. Contoh rajin pangkal pandai, seseorang belajar naik sepeda. Seorang anak dikasih tahu oleh orang tuanya tentang sepeda dan cara menggunakannya. Pertama-tama orang tua membelikan sepeda dengan tiga roda (atau becak). Setelah anak mampu mengendalikan dan mengayuh atau mengoes, orang tua kemudian membelikan sepeda roda dua yang mempunyai dua buah roda kecil yang mengantung di bagian belakang sebagai pengendali agar tidak jatuh. Dengan sering atau rajin berlatih si anak semakin mampu mengendalikan sepeda tanpa lagi ketergantungan dengan kedua roda kecil sebagai pengendali, kemudian kedua roda kecil itu di copot atau dilepas. Akhirnya si anak telah mampu menggunakan sepeda dengan dua roda secara baik untuk bermain maupun digunakan untuk transportasi sehari-hari untuk bersekolah.

Lancar kaji karena di ulang artinya, kalau sering-sering /berulang-ulang melakukan sesuatu yang sulit akan menjadi lebih mudah dan mudah. Lancar sama artinya dengan rajin. Lancar berarti tidak ada hambatan dan rajin juga tidak ada hambatan. Lancar dan rajin mengalir seperti air, terus-menerus atau berkesinambungan. Contoh lancar kaji karena di ulang, anak kecil menyebutkan kata minum hannya dengan kata “num”. Si anak tidak bisa menyebutkan kata minum secara lengkap. Dengan rajin atau sering orangtunya memperdengarkan dan melatih anak untuk mampu mengucapkan kata “minum” secara sempurna pada ahkirnya anak mampu juga mengucapkan kata minum secara baik dan lengkap. Demikian juga dengan pengucapan hurup “r” (er) dalam kata pergi, kerja dsb. Anak tidak lancar mengucapkan kata “er”; karena rajin menyebutkan atau menggulang-ulang maka penyebutan “er” menjadi lancar.

Peribahasa yang mengandung motivasi (dorongan) orang (anak) untuk belajar seperti yang telah disebut di atas yaitu “Rajin pangkal pandai”, “Lancar kaji karena di ulang” dan yang lainnya adalah “Ala bisa karena biasa”. Rajin dengan di ulang-ulang dalam menyebutkan atau melakukan sesesutu maka jadi lancar dalam menyebutkan atau melakukan seseuatu. Rajin untuk membiasakan menyebutkan atau melakukan sesuatu maka menjadi bisa menyebutkan atau melakukan sesuatu.
Kunci anak pintar/pandai adalah anak yang rajin belajar dan praktek atau mempraktekkan sebanyak atau sesering mungkin. Jika anak-anak Indonesia ingin jadi pandai maka harus didorong anak untuk rajin (belajar dan praktek) oleh setiap orang tua maupun lembaga atau tenaga pendidik.

No comments:

Post a Comment