DI DALAM TUBUH YANG SEHAT TERDAPAT JIWA DAN PIKIRAN YANG SEHAT.
Tubuh yang sehat jika diperhatikan kesehatannya oleh orang yang mempunyai tubuh adalah untuk orang dewasa dan tua. Untuk anak bayi, balita, anak-anak diperhatikan oleh bapak dan ibunya. Tubuh yang sehat jika memasukan makanan dan minuman yang sehat ke dalam tubu kita. Makanan dan minuman yang sehat bukan hanya di lihat dari unsur gizi dan protein kandungannya tetapi juga harus legal (halal). Halal dalam arti tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang membolehkan dan tidak boleh memakan dan meminum maupun dipakai. Legal/halal juga dalam pengertian tidak mengambil sesuatu dengan: merampok, mencopet, mencuri, kibul/menipu, mengkorupsi dan pungli dsb.
Memasukan sesuatu (makanan-minuman) ke dalam tubuh dari yang sehat (legal/halal) akan menimbulkan jiwa dan pikiran yang sehat. Memakai barang-barang yang diperoleh dari cara-cara yang legal/halal dengan perasaan senang, tenang dan tenteram. Lain halnya kalau memakai barang-barang dipakai yang diperoleh dengan cara-cara tidak legal/halal akan tidak tenang dan tenteram. Tidak menggunakan pernyataan seperti: “Mencari yang legal/halal saja susah apalagi yang tidak legal/tidak halal (haram)”. Prinsip ini adalah prinsip orang kalap; menglegalkan/menghalalkan segala cara. Berarti sudah juah meninggalkan pesan dan nilai-nilai moralitas dalam agama yang dinyakininya. Maka rusaklah jiwa dan pikirannya dan akan berpengaruh terhadap fisik.
Contoh makanan dan minuman tidak legal/halal seperti NARKOBA. Contoh mengambil sesuatu dengan cara-cara tidak legal/halal seperti maling, rampok, koruptor dsb: dipejaraka; sakit jiwa dan pikirannya dan sakit fiskiknya, stress, struk dan mati.
Pola hidup yang teratur yaitu makan dan minum yang legal/halal dan teratur; istirahat dan tidur yang cukup dan teratur; olah raga teratur dan cukup, akan menimbulkan tubuh yang sehat. Sehat tubuh, sehat jiwa dan sehat pikiran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment